Selasa, 19 Februari 2013

kata cinta

kata kata
 
 Semakin dekat semakin melekat, memikat
Menyatukan umat dalam bulan penuh rahmat
Menyingkirkan diri dari dendam kesumat
Selalu siap kapanpun, bila tiba hari kiamat
jalankan perintahnya dengan sangat taat
agar kita bisa selalu di lindungi & selamat
di dunia maupun kelak akhirat
Raa Imvu meminta maaf sebelum terlambat
mohon maaf lahir batin wahai buat semua sahabat
Kamu yang aku kagumi
Kamu yang aku kasihi
Kamu yang aku cintai
Pergi tinggalkan luka di hati ini
karena cinta mu telah terbagi
biar lah air mata ini membasahi pipi
agar kau puas melihat diri ini yg kau lukai
“Andaikata semua kehidupan ini
menyakitkan, maka di luar sana pasti
masih ada sepotong bagian yang
menyenangkan. Kemudian kau akan
membenak pasti ada sesuatu yang
jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa
itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya
yakin , bila tidak di kehidupan ini
suatu saat nanti pasti akan ada yang
lebih mempesona dibanding menatap
sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”
Cintaku bukan tulisan di pasir
Yang dapat hilang di terjang ombak
Tapi cintaku bagaikan karang karang
Yang tak bisa hilang karena ombak air laut
Cintaku bukan tulisan di pasir
Yang dapat hilang di terjang ombak
Tapi cintaku bagaikan karang karang
Yang tak bisa hilang karena ombak air laut
Cintaku bukan tulisan di pasir.
Yang dapat hilang di terjang ombak
Tapi cintaku bagaikan karang karang
Yang tak bisa hilang karena ombak air laut
Cintaku bukan tulisan di pasir
Yang dapat hilang di terjang ombak
Tapi cintaku bagaikan karang karang
Yang tak bisa hilang karena ombak air laut
Mukin cinta ku d mlam mnqqu ne
Tak setranq cahaya bulan purnama
Yq hdir d antra rbuan cahya bintanq2 d lqit,,,
Tapi aku minta pda mu biar kn lah chya tu ttap,,
Menyla d saat chya lain lqi mti
Aku marah!
Pada cinta yang hilang tak berarah,
pada air mata yang jatuh dengan pasrah,
juga pada rindu yang tak jua merebah.
Pada akhirnya rasa marah tak ubahnya seperti birahi,
yang akan kembali tenang oleh sebuah pelukan.
Ada yang marah dalam lentera puisi karangku,
Ia adalah rindu bergayut serupa gemilang terguyur pilu
Rasanya percuma kembali ke masa lalu jika hanya untuk memperbaiki kesalahan
Karena cepat atau lambat, hari ini pun kita akan melakukan kesalahan lainnya, dan esok hari Kita berusaha kembali ke hari ini untuk memperbaikinya
Terkadang kesalahan bukan untuk diperbaiki, melainkan sebagian rencana Tuhan
Agar kita bisa tersenyum bersama orang yang kita kasihi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar